Lihat Bagaimana Israel Mendoktrin Anak-anak Mereka akan mimpi besar mendirikan Bait Suci di Masjid al Aqsha dan Kebencian pada Arab Palestina.
Terkadang sebetulnya osmanli sedikit iri pada Zionist Israel (dalam hal positif).
Apa itu?
Coba lihat sejak dibangku sekolah dasar anak-anak Yahudi itu telah diajar untuk berani bermimpi besar dan ditanamkan atau ditekankan akan sebuah visi/mimpi besar bangsa mereka kelak mendirikan Israel Raya yang terbentang luas dari Eufrat – Nil serta Bait Suci Nabi Sulaiman alaihissalam (walaupun itu sekedar omong kosong belaka (Bullshit) tapi setidaknya mereka cukup berhasil menyatukan visi generasi mereka.
Dan cara mereka menyiapkan visi mereka tersebut sangat2 sistematis. Kita bisa lihat bagaimana dalam 1-2 tahun hingga 1 dekade hingga 1 Abad kedepannya mereka telah siapkan semuanya dengan baik sebagaimana founding father mereka Thodor Herzl dengan cita-citanya mendirikan negara Yahudi 100 tahun + yang lalu dan terwujud hampir setengah abad sepeninggalnya....Herzl memimpikan dirinya sebagai seorang “Pemimpi” sewaktu berjuang dalam mendirikan negara bagi Yahudi. “Tentu ini adalah cerita hayal atau mimpi di tengah siang bolong, tapi cerita ini suatu saat akan jadi kenyataan 50 tahun kedepan, kalau tidak 100 tahun kedepan, kalau pun tidak paling tidak kenyataan itu dapat menjadi cerita”. Ujarnya dalam Otobiografi yang ditulisnya sendiri dikutip dari Hrtzber “The Zionis” halaman 203-204. Dan benar saja walau dengan klaim sepihak dan cara menjijikkan mereka berkuasa sekarang diatas tanah Palestina.
Dengan perlindungan Allah kita memang masih bisa melihat Masjid Al Aqsha maupun sebagian saudara kita (Palestinian) masih berdiri tegak disana. Namun jujur saja mereka telah jauh unggul dari kita dalam berbagai aspek penting kehidupan dunia. Bahkan kitapula harus sadar atau tidak harus main dalam gameplay mereka.
Apa yang mereka lakukan dalam 1 Abad terkahir sangat begitu kontras dengan kita, dengan bagiamana kita mendidik anak-anak, generasi bangsa juga Islam. Bung Karno pernah mengatakan “Gantungkan Cita-cita kalian setinggi langit” namun kebanyakan orang tua sekarang mendoktrin anak mereka dengan “Gantungkan cita-cita kalian setinggi ASN/PNS” ya realitanya begitu kita didoktrin agar hanya cukup sekedar mencari cara bertahan hidup untuk diri dan keluarga. Padahal kalo memang kita berani bermimpi lebih atau explore batasan kita, break your limits, Oke kita manusia ada batasan. Tapi batasan kita itu bukan menjadi sekedar ASN kan?
Sebetulnya its okey atau gak masalah kalau kita memang ingin jadi Dokter, police, Tentara, ASN atau apapun itu. Tapi setidaknya coba lah sekali-kali kita tanamkan sebuah visi besar pada anak-anak atau generasi kita. Andai mereka tak capaipun tak jadi problem yang penting merka telah berusaha dan mencoba untuk lebih explore kemampuan mereka.
Kalau kita hanya sekedar menggantungkan cita-cita anak-anak kita setengah-setengah atau tidak mencoba menyamakan visi layaknya yang mereka lakukan yaa akan selamanya kita akan jadi budak sistem Zionist, akan selamanya kita berada dibawah bayang-bayang mereka dan selamanya kita akan lihat saudara/i kita ditindas dan dizalimi.
Sumber video : soap box stand.
Credit @osmanlimedia | Media Informasi dan Sejarah Peradaban Islam.
0 Comments