Melihat bulan terbelah dua menggunakan teleskop

                Bulan pernah terbelah dua

Quran 54:1-2 adalah bagian dari perdebatan antara teolog Muslim abad pertengahan dan filsuf Muslim tentang masalah benda langit yang tidak dapat diganggu gugat.
     Para filsuf berpendapat bahwa alam terdiri dari empat elemen dasar: Bumi, Udara, Air dan Api.
Tradisi ini telah menginspirasi banyak penyair Muslim, terutama di India. Dalam bahasa puitis terkadang disamakan dengan Matahari atau cahaya pagi. Dengan demikian, bagian dari sebuah puisi dari Sana'i - seorang penyair - Sufi - Persia awal abad ke-12  yang terkenal, berbunyi: "Matahari harus membelah Bulan menjadi dua". 

Berikut ayat Al Quran tentang Nabi Muhammad SAW membelah Bulan:

-- Jalal ad-Din Rumi  seorang penyair dan mistikus Persia terkenal, dalam salah satu puisinya menyampaikan gagasan bahwa terbelah oleh jari Nabi Muhammad Saw adalah kebahagiaan terbesar yang bisa diharapkan oleh Bulan dan seorang mukmin yang setia membelah Bulan dengan jari Nabi Muhammad Saw.
      Seorang raja Malabar -barat daya di India-, yaitu Chakrawati Farmas pernah melihat bulan terbelah pada zaman Rasulullah Saw ﷺ. Dia ceritakan pada orang-orang, hingga pada suatu hari, datang segerombolan pedagang Muslim yang hendak ke Cina, tetapi singgah dulu di Malabar. Tatkala mendengar cerita itu, pedagang-pedagang itu meyakinkan bahwa itu adalah mukjizat Rasulullah. Akhirnya dia mendatangi Rasulullah, dan kemudian masuk Islam. Dia pulang, tetapi sayang, di tengah jalan, ajal menjemput. Kemudian dia dikuburkan di tempat yang bernama Thafar. Kabar itu kemudian sampai ke Malabar, dan konon setelah itu semua penduduknya masuk Islam dan menjadi daerah pertama India yang masuk Islam.
     ' عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ أَهْلَ مَكَّةَ سَأَلُوا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يُرِيَهُمْ آيَةً فَأَرَاهُمْ الْقَمَرَ شِقَّتَيْنِ حَتَّى رَأَوْا حِرَاءً بَيْنَهُمَا

Dari Anas bin Malik radliallahu anhu, bahwa penduduk Makkah meminta kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam agar beliau menunjukkan tanda-tanda (mukjizat). Maka beliau memperlihatkan kepada mereka di mana bulan terbelah menjadi dua bagian hingga dapat terlihat gua Hira dari celah di antaranya". (HR. Bukhari) No. 3579. Shahih).

Dalam riwayat lain disebutkan bahwa di masa Rasulullah SAW rembulan pernah terbelah menjadi dua bagian; satu bagian di atas suatu bukit, dan bagian yang lain berada di atas bukit ya




Post a Comment

0 Comments