Blue Marble sukses bagaimana Bumi terlihat Bulat dengan permukaan Awan dan laut

Bumi berbentuk Geoid Namun dirubah menjadi bulat sempurna dengan bantuan Ahli di bidang"Blue Marble

Apa yang membuat Marmer Biru sukses adalah karena menarik masyarakat umum agar bumi terlihat lebih Besar dan berwarna seperti mereka harapkan.

Sejarah Marmer Biru atau Blue Marble

Terakhir kali seseorang mengambil foto dari atas orbit rendah Bumi yang menunjukkan seluruh belahan bumi (satu sisi bola dunia) adalah pada tahun 1972 selama Apollo 17. Satelit Earth Observing System (EOS) NASA dirancang untuk memberikan pemeriksaan kesehatan Bumi . Pada tahun 2002, kami akhirnya memiliki cukup data untuk memotret seluruh Bumi. Jadi kami melakukannya. Bagian yang sulit adalah membuat peta datar permukaan bumi dengan data satelit selama empat bulan. Reto Stockli, sekarang di Kantor Meteorologi dan Klimatologi Federal Swiss, melakukan banyak pekerjaan ini. Kemudian kami membungkus peta datar di sekitar bola. Bagian saya adalah mengintegrasikan permukaan, awan, dan lautan agar sesuai dengan harapan orang tentang bagaimana Bumi terlihat dari luar angkasa. Bola itu menjadi Marmer Biru yang terkenal.

Saya senang dengan itu tetapi tidak tahu seberapa luas itu akan menjadi. Kami tidak pernah berpikir itu akan menjadi ikon. Saya tentu tidak pernah berpikir bahwa saya akan menjadi “Mr. Marmer Biru.”

Sejak itu kami telah memperbarui peta dasar dengan meningkatkan resolusi dan, untuk tahun 2004, kami membuat serangkaian peta bulanan.

Visualizer dan Desainer Data Robert Simmon tidak pernah berpikir bahwa dia akan menjadi “Mr. Marmer Biru.”

Sejarah Marmer Biru bahasa Inggris: Blue Marble

Gambar televisi pertama Bumi dari luar angkasa, diambil oleh Television Infrared Observation Satellite (TIROS-1) pada 1 April 1960. (Gambar oleh NASA)

Porsi dari lapisan ini ditambahkan, dicampur dan diseimbangkan, satu demi satu, sampai editor memutuskan foto selesai. Ini adalah proses yang sulit yang membutuhkan waktu berjam-jam untuk memotong, memutar, menyesuaikan, dan melapisi. Untuk foto sederhana Bumi maupun galaksi spiral NGC 3982, proses ini membutuhkan waktu 10 jam pengeditan selama periode tiga minggu:

Jika Terjadi Cacat kosmetik, termasuk piksel buruk, sinar kosmik, dan celah detektor, Harus dibersihkan.

Tetapi karena ada cara berbeda untuk menarik irisan data tak terlihat ke dalam foto, setiap fotografer dan editor astral dapat menggunakan data secara berbeda dan menggunakan file mentah yang sama untuk menghasilkan gambar benda langit yang berbeda.

"Karena ada banyak kreativitas, dengan kumpulan data mentah yang sama, dua orang yang berbeda akan menghasilkan hal yang berbeda," fotografer astral

Rogelio Bernal Andreo memberi tahu Wired tentang miliknya.

Sumber: NASA Centers class