Seorang wanita cantik berdoa minta petunjuk bumi itu datar atau bulat

Seorang wanita hijab muslim berdoa.

Dengan segenap tulus hatinya Ia berdoa meminta petunjuk memudahkan urusan dunia dan akhirat.


Betapa jauhnya Tanah itu.

Kalian pasti pernah mendengar kisah Malaikat Jibril dan Malaikat Izrail 

Kisah Izrail Terpilih Menjadi Malaikat Pencabut Nyawa.

Ini berawal ketika Allah SWT memerintahkan Izrail bersama malaikat Jibril, Israfil, dan Mikail untuk mengambil tanah ke bumi dalam proses penciptaan Adam AS. Dalam sebuah hadist mu'tabar yang dinukil dari Imam Ja'far al-Shadiq disebutkan bahwa sebelum menciptakan Adam dari tanah, Allah SWT terlebih dulu memberi kabar kepada bumi bahwa Dia akan mengambil tanah di sana.

"Hai bumi, Aku akan ciptakan manusia pertama makhluk yang sempurna dari saripatimu. Sebagian mereka ada yang taat kepada-Ku dan sebagian lainnya durhaka kepada- Ku. Siapa yang taat kepada-Ku maka akan Aku masukkan dia kedalam sorga-Ku, dan siapa yang durhaka kepada-Ku akan Aku masukkan dia kedalam neraka-Ku" (Imam Ats-Tsa'labi 1)

Allah SWT kemudian mengutus malaikat Jibril untuk mengambil Saripati tanah ke bumi. Namun sebelum sempat mengambilnya, Bumi Bertanya kepada malaikat Jibril terkait tujuan Allah mengambil saripati tanah di bumi. Malaikat Jibril kemudian memberi jawaban sebagai berikut:

"Karena Allah akan menciptakan makhluk yang sempurna dan manusia pertama Adam AS dan keturunannya untuk menyembah-Nya. "Siapa yang taat diantara mereka akan berada dalam naungan rahmat-Nya dan dipersilakan masuk ke surga. Sementara, Dia akan menyiksa siapa saja di antara mereka yang menentang-Nya dan tidak taat kepada-Nya di dalam Neraka Jahanam untuk selama-lamanya."

Ketika mendengar jawaban, Bumi pun memelas dan bersumpah dengan nama Allah bahwa la tidak sanggup menanggung beban manusia di bumi.

"Demi Allah, aku berlindung kepada-Mu dari utusan- Mu, agar Engkau hai Jibril tidak mengambil saripati ku jika nantinya akan menjadi penghuni Neraka Jahanam.

Mendengar sumpah tersebut, Jibril tidak mengambil apapun dari bumi, lalu kembali kepada Allah dan menceritakan alasan bumi yang bersumpah dengan keagungan Allah bahwa dia tidak memiliki kesanggupan untuk menanggung azab-Nya.

Allah lantas mengutus dua malaikat sekaligus yakni Mikail dan Israfil untuk turun ke bumi mengambil tanah. Lagi-lagi, bumi melakukan hal serupa dengan bersumpah membawa nama Allah. Kedua malaikat ini pun lalu kembali kepada Allah tanpa membawa sedikitpun tanah sama seperti malaikat Jibril.

Lalu Allah memerintahkan Malaikat Izrail "sang pencabut nyawa untuk mengambil saripati tanah. Namun Izrail berbeda dengan tiga malaikat lainnya. Ia langsung memukul bumi dengan pedangnya dan bumi pun bergetar ketakutan, lantas malaikat Izrail mengambil segenggam saripati tanah. Meski Bumi sudah bersumpah atas nama Allah, namun la tetap mengambil saripati tanah seraya berkata:

"Aku takut menyalahi (melanggar) perintah Allah, aku sama sekali tak akan melanggar perintah Tuhanku, walau dengan segala perendahan dirimu”.

Ketika Malaikat Pencabut Nyawa "Izrail mengambil saripati tanah sebagian dari bumi, bumipun menangis merasa kehilangan. Kemudian saripati tanah itu di bawa menghadap Allah. Lalu Allah berfirman kepada malaikat Izroil:

"Mengapa engkau tidak mengikuti sumpahnya (bumi) ?. Jawab Izroil: "Perintah-Mu lebih aku ikuti dan aku takuti daripada sumpahnya".

Kemudian Allah berfirman: "Engkaulah Malaikat pencabut nyawa (malakul maut)"

Dengan alasan inilah Allah memerintahkan atau memberikan tugas kepada Izrail untuk mencabut nyawa hambanya yang tidak taat kepada Allah swt.

Malaikat Izrail diberi kemampuan yang luar biasa oleh Allah hingga barat, timur, selatan dan Utara dapat dijangkau dengan mudah olehnya seperti seseorang yang sedang menghadap sebuah meja makan yang dipenuhi dengan berbagai makanan yang siap untuk dimakan. Ia juga sanggup membolak-balikkan dunia sebagaimana kemampuan seseorang sanggup membolak-balikkan fakta yang sebenarnya.

Malaikat Izrail menjalankan tugasnya ia turun ke dunia bersama-sama dengan dua malaikat yaitu Malaikat Rahmat dan Malaikat Azab.

Menurut kisah Kabil Akbar, Malaikat Maut tidak mengetahui kapan tiap-tiap makhluk akan mati. Dikatakan olehnya Allah telah menciptakan sebuah pohon (Sidrat al-Muntaha) di bawah 'Arsy yang mana jumlah daunnya sama banyak dengan bilangan makhluk yang Allah ciptakan. Jika satu makhluk itu telah diputuskan ajalnya, maka umurnya tinggal 40 hari dari hari yang diputuskan, Maka jatuhlah daun itu kepada Malaikat Maut, Malaikat Rahmat dan Malaikat Azab akan mempertanyakannya di alam kubur, "Alam barzakh".

Kemudian akan jatuh dua titisan dari arah 'Arsy pada daun tersebut, titisan hitam ataupun putih. Hitam menandakan bakal si mayat akan mendapatkan celaka sementara putih mengambarkan dia akan mendapat kebahagiaan.

Untuk mengetahui tempat makhluk mati, Allah telah menciptakan Malaikat Arham yang akan diperintahkan untuk memasuki sperma yang berada dalam rahim ibu dengan saripati yang akan diketahui di mana ia akan mati dan di situlah kelak ia pasti akan menemui ajalnya.

"Bentuk Bumi tidak terlalu penting" yang terpenting adalah ibadah,

Ikuti saja perkembangan antara bumi bulat Vs Bumi datar.

Ambil ilmunya jika berguna.


Post a Comment

0 Comments