Bumi dan benda langit lainnya berputar mengelilingi api pusat Matahari sangat Mengerikan.

Geometrik Vs Heliosentris.

Geometri dan Heliosentris Dua-duanya Bumi Bulat namun banyak perbedaan dari kedua sisi ini seperti geometri dikemukakan pada abad ke-3 Geometri: Bumi adalah Pusat alam semesta, Benda-benda langit mengelilingi bumi termaksud matahari, Bumi diam tidak berputar, Bumi Besar matahari kecil. Begitu juga Sebaliknya Heliosentris yang sangat Bertentangan dengan Geosentrisme, Heliosentrisme: dikemukakan pada abad ke-16, Matahari pusat alam semesta Matahari Besar Bumi kecil dan benda-benda langit mengelilingi matahari.

Bumi Mewakili Tanah sebagai mana manusia sangat Mulia diciptakan dari pada Api yang mewakili Matahari.

Model tata surya heliosentris, atau berpusat pada Matahari, tidak pernah mendapat dukungan luas karena para pendukungnya tidak dapat menjelaskan mengapa posisi relatif bintang-bintang tampak tetap sama meskipun sudut pandang Bumi berubah saat bergerak mengelilingi Matahari.

Astronomi Islam pada Abad Pertengahan.

Pada Abad Pertengahan, para astronom Islam terpaku pada pandangan dunia geosentris, tetapi menyadari ketidaksesuaian dengan pengamatan.

Dengan demikian Heliosentrisme menang melawan pandangan dunia geosentris yang telah berlaku sejak jaman dahulu.

Lawan doktrin heliosentris. Lihat video dibawah ini ⬇️.

Munculnya pandangan dunia baru

Sejak jaman dahulu, orang telah mencoba menjelaskan pergerakan yang diamati di langit dan di bumi dan menyatukan keteraturan yang diakui ke dalam pandangan dunia. Perkembangan pandangan dunia heliosentris saat ini merupakan jalan panjang pengetahuan manusia yang diaspal dengan kesalahan, jalan memutar dan banyak pengorbanan. Dia mulai dengan pandangan dunia geosentris PTOLEMY lebih dari 2000 tahun yang lalu dan terkait erat dengan nama-nama sarjana penting abad pertengahan.

Foto dibawah ini adalah Alun-alun di kota cina Dengan desain Mata satu proyek Illuminati Freemason ad-dajjal.

Pada abad ke-15 bahwa bumi tidak dapat menjadi pusat alam semesta tanpa batas, sama seperti benda langit lainnya. tubuh, di mana ia mengecualikan pandangan dunia geosentris dan heliosentris. Pandangan ini kemudian juga diwakili oleh Thomas Digges dan Giordano Bruno dan berlaku sebagai doktrin selama abad ke-18 dan ke-19, bahkan sebelum adanya galaksi di abad ke-20.ditemukan di luar Bima Sakti. Pandangan dunia heliosentris berangsur- angsur digantikan oleh prinsip kosmologis sejak sekitar tahun 1930 dan seterusnya.

Prinsip kosmologis merangkum dua Asumsi dasar kosmologi ilmiah, yang menjadi dasar model alam semesta mereka secara keseluruhan. Itu diperkenalkan oleh astrofisikawan Edward A. Milne pada tahun 1933.

Intinya Bumi itu Diam tapi kalau perhitungan Benda-benda langit Geosentrisme Sangat Rumit beda dengan Heliosentrisme perhitungan benda-benda langit sangat sederhana cukup gunakan Animasi atau gambar imajiner.