GERAKAN NASIONAL MENGHITUNG JARAK MATAHARI VERSI BUMI DATAR vs BUMI GLOBE.
Jurnal Ilmiah: Perhitungan dan Analisis Pengukuran Jarak Matahari-Komunitas Flat Earth 101 Indonesia.
Baik versi model bumi datar atau Flat Earth (FE) maupun model bumi bulat atau Globe Earth (GE) menunjukkan bahwa pada tanggal 23 September matahari tepat di garis imajiner khatulistiwa. "Jika ada yang bertanya, "Berapakah jarak matahari?", sebagian besar orang akan mencari di Google dan menjawab, "149,6 juta km". Setelah itu merasa sudah memiliki pengetahuan. Padahal, mereka tidak tahu siapa yang mengukur, bagaimana metodenya, apa dasar asumsinya, dan lain-lain.
Eksplorasi dilakukan dengan menggunakan metoda pengukuran Eratosthenes, yang diakui oleh sains arus utama sampai sekarang dan dijuluki sebagai "the Father of Geography". Pengukuran yang dilakukan oleh Eratosthenes adalah dengan menganalisa bayangan matahari yang lurus arah sumur di Syene dan lokasi bayangan sebuah monumen yang tinggi di Alexandia. Hal ini membuat Eratosthenes merasa telah berhasil mengukur kelengkungan bumi. Dalam eksplorasi saat ini dilakukan lebih detail dari yang telah dilakukan oleh Eratosthenes, yaitu pengukuran bayangan matahari secara serempak untuk menganalisa profil kelengkungan bumi sekaligus ketinggian matahari.
Data yang ada jika dilakukan pengecekan dengan menggunakan hubungan antara lokasi pengamatan dengan sudut bayangan yang terbentuk terjadi korelasi yang sangat kuat, hal ini menunjukkan bahwa data yang didapat sudah sangat bagus. Dengan menggunakan model FE didapatkan data perhitungan ketinggian matahari. Dari hasil analisa didapat nilai regresi liniernya adalah: ketinggian matahari = -0.039 x Jarak dari Pontianak 5.965,2 km sangat mendukung konsep bumi datar. Lokasi pengukuran dimanapun hasilnya akan relatif sama
Pengukuran model GE dari simulasi diperoleh bahwa ketinggian perhitungan sangat dipengaruhi oleh jauhnya lokasi terhadap titik kulminasi Pontianak. Dan data yang didapat dari pengukuran lapangan saat dimasukkan dalam model GE menghasilkan nilai yang ketinggiannya tidak sampai dalam skala jutaan km.
Keywords-matahari, Flat Earth (FE).
1. Pendahuluan.
Jika ada yang bertanya, "Berapakah jarak matahari?", sebagian besar orang akan mencari di Google dan menjawab, "149,6 juta km". Mereka menganggap itu adalah fakta dan merasa sudah memiliki pengetahuan. Padahal, mereka tidak tahu siapa yang mengukur, bagaimana metodenya, apa dasar asumsinya, dan lain-lain. Jarak matahari versi GE, yang diajarkan di semua sekolah di seluruh dunia, diukur bukan dengan menggunakan meteran atau roket, melainkan dengan menggunakan metode triangulasi. Bahkan, asumsi jarak matahari versi bumi bola bukan dihitung oleh Coppernicus, Kepler atau Galileo 500 tahun lalu, melainkan oleh Aristarchus of Samos, 2300 tahun lalu dengan menggunakan trigonometri.
Sebagaimana diketahui, pada tanggal 22 Juni matahari berada pada 23.5° Lintang Utara (LU), dan pada tanggal 22 Desember berada pada 23.5° Lintang Selatan (LS). Pada tanggal 21 Maret dan 23 September, matahari berada tepat di garis khatulistiwa. Perjalanan garis edar matahari ini yang membuat terjadinya 4 musim di wilayah-wilayah sub-tropik. Menurut versi Flat Earth (FE), hal itu disebabkan orbit matahari mengelilingi bumi tanggal 22 Juni mengecil di lingkar Kutub Utara (23.5° LU) dan tanggal 22 Desember membesar di dekat Antartika (23.5° LS). Sementara, menurut versi Globe Earth (GE), hal itu disebabkan bumi bola mengalami tilt (miring) 23.5° LU tanggal 22 Juni dan miring 23.5° LS tanggal 22 Desember. Baik versi FE maupun GE menunjukkan bahwa tanggal 23 September matahari tepat di garis imajiner khatulistiwa.
Analisis dan Pembahasan: Perhitungan dengan Model FE.
Model yang digunakan untuk FE akan jauh lebih mudah dibandingkan dengan model GE, model FE dengan datarnya bumi akan membuat perhitungan ketinggian matahari dengan sama di semua lokasi pengamatan, jika ini terbukti maka model bumi datar ini akan sesuai dengan hasil pengamatan di lapangan.
Perumusan untuk bumi datar (Flat Earth) ini tidak lain adalah pendekatan segitiga sebangun, untuk lebih jelasnya bisa dilihat di gambar berikut:
Pada hari Sabtu, 23 September 2017 pukul 11.38 WIB, matahari berada pada titik kulminasi di kota Pontianak yang terletak di "garis khatulistiwa". Peristiwa ini merupakan waktu yang tepat untuk melakukan eksperiment mengukur ketinggian bayangan. Komunitas Flat Earth 101 telah melaksanakan Gerakan Nasional Menghitung Jarak Matahari versi Bumi Datar dan Bumi Globe, yang dilakukan secara serentak di 55 Kota pada 32 Provinsi di seluruh Indonesia. Selain di Indonesia, beberapa anggota komunitas FE101 di luar negeri juga turut melakukan pengamatan, yakni Australia di Victoria dan Malaysia di Pahang dan Sabah.
Pengamatan yang dilakukan ini merupakan pengembangan yang dilakukan oleh Eratosthenes (276 SM 194 SM) yang melakukan pengukuran kelengkungan dan jejari bumi dengan melihat bayangan matahari di lokasi yang jauhnya 800 km dengan tanggal yang sama, hitungan ini menghasilkan nilai kelengkungan bumi dari kedua lokasi pengamatan tersebut. Pengukuran Eratosthenes dikembangkan dengan mengajak beberapa tim untuk melakukan secara serempak dalam waktu yang sudah ditentukan dengan posisi yang berbeda-beda. Hasil yang diharapkan adalah kelengkungan atau datarnya bumi dan juga menghitung ketinggian matahari.
Cerita Astronom Bumi Datar. Pada tahun 1910.
- Jarak sebenarnya matahari dari bumi menurut Astronomi Bumi Datar.
- Karena bumi telah terbukti diam tetap, matahari lah yang bergerak, bulan, bintang, dan komet didasarkan pada Astronomi Bumi Datar.
- Air diam di permukaannya. seperti di Teluk Massachusetts dalam jarak jauh, adalah dasar sebenarnya dari Astronomi Bumi Datar.
- Dengan bukti yang diberikan alasan kami, kami dapat membuktikan gerobak itu rata; itu tidak berguling- guling. Saya bisa membuktikannya di Astronomi Bumi Datar.
- Pertimbangkan apa arti Astronomi Bumi Datar bagi bandar taruhan, pembuat bagan, dll.
AURIN F. HILL, Arsitek. Boston, 10 Mei 1910.
Disusun oleh:
Komunitas Flat Earth 101 Indonesia
Soegianto Soelistiono
Dosen Fisika Komputasi
Muhammad Hajianto Penulis & Tutor Fisika
Rudi Rosidi
Dosen Kalkulus & Statistika
Anggoro Aji
Pengajar Sains (Fisika, Matematika, Biologi)
Gigih Prawira Syahban
Praktisi Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Klik untuk melihat videonya di bawah ini ⬇️.
Matahari tidak jauh dari tidak sampai berjuta-juta mil dari bumi, ini fakta. Jarak matahari diperkirakan hanya 5000 Km dari permukaan Tanah.
Buku flat earth 101, Indonesia. Klik disini.
Sulit memahami flat earth !!
kenapa: karena Tak paham ideologi dan akar sejarah fisikers saintis. "Jangan bicara flat earth jika Tak paham Illuminati Freemason.
Pahami dulu Elite Global Illuminati Freemason, Knights Templar Melestarikan Sekte, ganti nama jadi FREEMASON.
Selengkapnya klik video ini.
0 Comments